FOCUS ON GRACE
- Fendy Simatauw
- Jan 22, 2017
- 6 min read
Apa itu duri? Cabang yang dibentuk dalam sebuah struktur kayu yang tajam. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam, iritasi, atau ketidaknyamanan (The American Heritage Dictionary).
Beberapa tanaman yang kita tahu ada yang memiliki duri, yang fungsinya untuk melindungi dirinya. Sebagai contoh adalah bunga mawar, salah satu dari ciri khususnya ialah terdapatnya duri di batangnya dengan kata lain dari durinya kita bisa mengenalinya.
Kata “DURI”, mengingatkan kita kepada Rasul Paulus yang sedang berjuang dengan kehidupannya.
I Korintus 12:7-10
12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yg luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. 12:8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 12:10 Karena itu aku senang & rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan & kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Kata “Duri” (Yun. “skólops” à properly, anything with a sharp point, a thorn; (figuratively) an instrument producing pain, discomfort (acute irritation) = apa pun dengan titik tajam, duri; (kiasan) instrument yang menyebabkan sakit, ketidaknyamanan (iritasi akut).
Kata itu hanya dipakai oleh Paulus di suratnya kepada jemaat di Korintus. Di dalam PL, ada juga kitab yang menggambarkan penggunaan kata “duri” didalam tubuh manusia sebagai kiasan yaitu : Bilangan 33:55 “Tetapi jika kamu tidak menghalau penduduk negeri itu dari depanmu, maka orang-orang yang kamu tinggalkan hidup dari mereka akan menjadi seperti selumbar di matamu dan SEPERTI DURI yang menusuk lambungmu, dan mereka akan MENYESATKAN kamu di negeri yang kamu diami itu.”
2 Korintus 12:7, Kata “Duri” menyampaikan ide mengenai kesakitan, kesukaran, penderitaan, penghinaan atau kelemahan fisik, tetapi bukan pencobaan untuk berdosa. Semua orang pernah dan sedang mengalami duri dalam kehidupan mereka. Mengapa saya mengibaratkan duri ini dengan orang-orang disekitar kita bahkan mereka yang ada dalam kehidupan kita? Orang-orang ini mungkin mengkritik kita, berbicara tentang kita (gosip), membuat hidup ini terasa sulit bagi kita, menyebabkan masalah bagi kita, atau bahkan mencoba untuk mempermalukan kita dalam beberapa cara yang tidak adil (fair). Dengan kata lain, mereka membuat hidup kita terintimidasi, menjengkelkan, menyebalkan, mengganggu dan kita tidak menyukai hal ini terjadi.
Gal. 4:13 Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku. 4:14 Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina & yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri”.
Duri dihubungkan dengan kegiatan roh jahat atau berasal dari roh jahat, yang diizinkan namun dibatasi oleh Allah (bd. Ayub 2:1, Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN). Tujuannya adalah ia hanyalah alat dalam maksud-maksud penyelamatan Allah. Menggocoh, harfiah memberi pukulan dengan kepalan tangan. Dipukul, disakiti berkali-kali akhirnya Paulus dan kita mendapatkkan nilai hidup yang luar biasa “supaya aku jangan meninggikan diri.
Duri (ketidaknyamanan) mencegah Paulus menjadi sombong atas penyataan-penyataan yg telah dia terima. Jangan merasa diri penting tapi melayanilah seorang akan yang lain. Arti harfiah "daging" (Yunani: sarx) juga dipakai untuk menyatakan keadaan manusia sebagai makhluk lemah serta berdosa. KASIH adalah FIRMAN yang membunuh/ mematikan daging (dosa) kita. Ketika kamu ingin marah dan membalas disana KASIH berbicara lebih keras dari kemarahanmu. Selalu ingat ini, Disaat kamu berdosapun Yesus mati bagi kamu, pesan kehidupan kasih ini tidak ada dalam agenda atau program yang dunia tawarkan untuk kita.
Kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini”. I Kor 4:13.
Duri membuat Paulus lebih bergantung pada kasih karunia (2Kor 12:9; Ibr 12:10, “Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yg pendek sesuai dengan apa yg mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.” Tidak mudah mengubah seorang teroris, penganiaya Gereja disinilah kita perlu intervensi Tuhan bagi mereka. Dulunya Paulus diajarkan membunuh itu adalah ibadah, ketika kita percaya Yesus kamu perlu Tuhan mengubah paradigma kita. Sekarang, Paulus sudah menjadi tokoh besar dalam membangun gereja diberbagai kota. Dia membawa perubahan besar dalam kehidupan gereja.
Masa lalu Paulus : “pembunuh orang percaya, penjarakan pengikut Tuhan.” Paulus punya kendala disini. (Masa lalu seperti duri bagi orang lain, tapi KASIH menjadikan jalan untuk bersuara kepada manusia tentang masa depan tanpa melihat masa lalu seseorang). Ingat ini “SUDAH SELESAI”…..
DOA YANG DIJAWAB :
Kenapa kita berdoa? Karena kita tidak tahu bagaimana mengambil keputusan yang tepat, dan bukti bahwa kita tidak punya jawaban atas kehidupan ini.
Ada sebuah peribahasa “Bagai duri dalam daging” adalah Sesuatu yg selalu membuat hati menjadi tidak menyenangkan.
MAWAR ada duri, dan Anda harus sangat berhati-hati atau Anda akan terjebak disana. KITA BISA MENIKMATI KEINDAHAN MAWAR YANG BAGUS/ SEGAR TAPI DISANA TETAP ADA DURI Kita diberkati tetapi tidak membuat kita tinggi hati. Kehadiran Kita membuat orang disekitar, suka melihat kita tetapi kita tetap masih memiliki duri.
Allah tidak menghilangkan duri dari Paulus karena tujuan TUHAN, kelemahan mereka untuk memuliakan Tuhan. Tuhan mampu membawa kebaikan keluar dari situasi sulit dan yang mengecewakan. Tuhan bekerja dengan tujuan, Dia membangun orang-orang-Nya dengan cara-Nya yang unik.
Dalam ayat 8 kata Paulus, "Mengenai hal ini, saya memohon kepada Tuhan tiga kali bahwa itu mundur dari padaku." Paulus memiliki masalah dan ia berbicara kepada Bapa tentang hal itu. Apakah Tuhan mengabaikan permintaan Paulus? Allah tidak mengabaikan permintaan Paulus, tetapi ia memilih untuk tidak menanggapi dengan jawaban yg dicari Paulus.
Landak mini (Hedgehog) mereka dari Family Erinaceinae ini adalah binatang mamalia berduri. Ukurannya sebesar telapak tangan orang dewasa ketika berusia lima tahun. mereka amat pemalu dan takut disentuh. Bila mereka takut, landak mini menggulungkan diri hingga menyerupai bola berduri. Umur hidup Hedgehog enam hingga 8 tahun.
Ketika musim dingin datang mereka memutuskan untuk tinggal secara berkelompok agar tetap hangat. Kedekatan mereka itu membuat mereka saling melukai.
Akhirnya mereka memutuskan untuk menjaga jarak satu sama lainnya. Akibatnya, mereka kedinginan (mulai membeku), dan terancam mati. Duri dan dingin adalah ketidaknyamanan bagi mereka. Mereka harus memutuskkan dingin (kematian) dan rasa sakit karena duri (Kehidupan). Mereka memutuskan untuk kembali berkelompok, dan keputusan ini membuat mereka tetap hangat dan hidup.
Menjaga jarak itu bukan solusi dan penyelesaian yang terbaik. Menerima orang lain adalah jembatan kehidupan. Ketidaknyamanan dan rasa sakit adalah bagian dari kehidupan yang harus dilalui demi untuk kelangsungan dari kehidupan ini.
Hal ini terjadi pada kita juga. Banyak doa kita untuk keinginan tertentu. Bahkan permintaan kita tampaknya tidak dijawab. Ingat, pikiran Dia berbeda dengan pikiran kita. Pikiran-Nya adalah Pemikiran yg terbaik, untuk kepentingan kita. Tuhan selalu memberi kita lebih dari apa yang kita minta, tapi dia memberikan itu pada waktunya. Faktanya bahwa kita berdoa merupakan indikasi bahwa kita sedang mencari kehendak Tuhan. Jadi belajarlah percaya dengan apa yang dijawab oleh-Nya.
Semua orang punya tujuan dalam kehidupan. Tujuan itu bisa yang baik bisa juga yang tidak baik. Proses waktu yang akan mengubah seseorang dalam menilai hidup bukan lagi dengan caranya sendiri tetapi dengan caranya TUHAN. Lihat bagaimana PAULUS mengalami PARADIGMA yang diubahkan.
PARADIGMA BERUBAH : (Perhatikan kata SUPAYA)
Ayat I Kor. 12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yg luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. à Tujuan diubahkan.
Jawaban TUHAN : I Kor 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku KUASA KRISTUS.
Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu. Kasih karunia itu adalah berkat ilahi yang tidak layak kita terima, yang diperlihatkan di dalam Kristus dan disampaikan melalui Injil.
Paulus tetap melayani dan mengajar, Allah memberitahu Paulus bahwa duri, apa pun itu, tidak akan mengganggu kemampuan dan keinginan untuk melanjutkan pelayanannya. Karena kasih karunia Allahlah membuat kita memuliakan TUHAN dengan talenta yang ada pada kita sekalipun ditengah-tengah kesulitan tubuh yang kita alami. Di dalam kasih karunia Allah kita akan dapat menanggung rasa sakit dari duri apapun. Tidak ada keraguan bahwa Allah bisa menghilangkan duri dari kita, tapi kadang-kadang Dia memilih untuk hanya memberi kita kekuatan untuk menanggungnya.
Bagaimana supaya kita bisa DEWASA/ SEMPURNA DALAM PANGGILAN? Bersyukur untuk orang-orang yang menyakiti hatimu. Bersyukur untuk ketidaknyamanan, karena disanalah kita tahu bahwa kenyamanan yang sebenarnya adalah jawaban Tuhan atas doa-doa kita. .
Situasi tidak berubah tetapi kita yang berubah dalam melihat situasi yang ada. Ketika kamu berdoa jangan mengharapkan situasi berubah. Duri tetap ada untuk membuat ciri khusus kepada bunga mawar. Ketidakyamanan akan selalu ada, tetapi Kasih karunia selalu ada disana untuk setiap situasi yang kita alami.
INGAT ini : Duri tetap ada dan Pauluslah yang diubahkah….. Kita semua pasti bisa karena Kasih Karunia-Nya.
Commenti